Sebuah pelayanan yang membuat film Yesus - sebuah film yang telah diterjemahkan dengan berbagai bahasa dan sangat berdampak sepanjang sejarah - telah meluncurkan sebuah film Yesus yang baru di Amerika Serikat. Film Yesus kali ini dibuat dengan sebuah format cerita yang baru, yaitu dilihat dari sudut pandang Maria Magdalena.
Magdalena: Released from Shame judul film ini merupakan cerita tentang Maria dari Magdala, atau juga sering di kenal sebagai Maria Magdalena dalam Alkitab. Melalui sudut pandang Maria Magdalena, film ini melihat Yesus dari kaca mata wanita, dan terfokus pada nilai historis dan bagaimana Yesus berinteraksi dengan para wanita.
"Film Magdalena ini adalah sebuat cara yang indah untuk berbagi dengan para wanita bahwa mereka dikasihi dan berharga di mata Tuhan," kata Jim Green, Eksekutif Produser dari proyek film Yesus ini.
Film ini menunjuk suatu bagian dari dunia ini dimana wanita menghadapi diskriminasi karena mereka dilahirkan sebagai seorang wanita, namun sangat disayangkan film ini baru diluncurkan di Amerika yang notabene kesetaraan pria dan wanita bukan lagi sesuatu yang harus diperjuangkan lagi.
Film Magdalena ini akan siap diluncurkan di berbagai negara yang saat ini wanita banyak menghadapi diskriminasi dan kekerasan hanya karena gender mereka, " Green menjelaskan. "Tetapi hal itu hanya bisa dilakukan setelah melewati uji coba dulu di Amerika Serikat. Kami menguji apakah film Magdalena ini dapat secara efektif menjangkau para wanita yang sama sekali tidak pernah memikirkan bahwa Yesus itu sangat relefan dengan kehidupan mereka sebagai seorang wanita."
Film Magdalena ini mengikuti jejak dari film Yesus yang pernah diluncurkan di Amerika dengan sangat sukses pada tahun 1979. Dengan bekerjasama lebih dari 1500 organisasi Kristen, film Yesus dilaporkan telah dilihat lebih dari 6 miliar orang si seluruh dunia sejak 1979. Dan hasilnya lebih dari 200 juta orang telah merasakan jamahan Tuhan dan kehidupannya di ubahkan karena perjumpaan dengan Yesus secara pribadi.
Tahun lalu , film Yesus ini memperoleh penghargaan sebagai film yang telah di terjemahkan dalam 1000 bahasa sebagai alat penjangkauan. Dan luar biasanya, proyek ini akan terus berlanjut dengan target pada waktu kedepan dapat menterjemahkannya dalam 500 bahasa lagi.
Film Yesus ini merupakan hasil dari pelayanan Campus Crusade for Christ International, salah satu lembaga nonprofit terbesar didunia, dan merupakan lembaga interdenominasi yang didirikan oleh Bill dan Vonette Bright pada tahun 1951.
Untuk para wanita, nantikanlah film Magdalena: Released from Shame ini. Semoga tidak lama lagi film ini bisa sampai di Indonesia ini. Dapat dipastikan akan terjadi suatu terobosan bagi para wanita, ketika film ini dijadikan alat penjangkauan. Wanita, Yesus mengasihimu.
Sumber : christianpost.com/VM